hari rabu (24/04/2024) pada jam 09.30 bertempatan diruang rapat desa belo laut mengadakan acara penyuluhan dan penggalangan komitmen pencegahan penyakit demam dengue (dbd) berdarah yang dihadiri oleh puskesmas mentok, ibu-ibu bidan ,dinas kesehatan , perangkat desa ,rt/rw serta bapak/ibu kadus.
"yang saya hormati kepala pukesmas muntok,ibu-ibu bidan,dan dinas kesehatan yang perlu sama-sama kita ketahui memang demam berdarah saat ini yang tetap eksis, yang mau tidak mau atau senang tidak senang yang datang dan hadir kepada siapapun termasuk ke keluarga saya maupun keluarga bapak/ibu sekalian maka dari itu di dalam acara ini kita insyaallah sama-sama akan melakukan penyuluhan dan komitmen pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)",ujar bapak sekdes
"kami dari dinas kesehatan senang sekali dilaksanakannya kegiatan seperti ini dan kami mensupport penuh untuk puskesmas muntok karna bagi kami kegiatan ini sangat penting sekali, kami berharap kepada bapak/ibu yang hadir disini bisa mengikuti agen proper perubahan untuk dilingkungannya masing-masing terkait penyakit dbd ini, dan nanti akan dilakukan sosialisasi kegiatan ini ,dan selanjutnya bapak/ibu bisa tularkan kegiatan ini ke tetangga kiri-kanan yang ada di lingkungannya masing-masing untuk memberikan pemahaman yang baik untuk kegiatan dbd ini,kemudian untuk bapak/ibu yang menjadi rt/rw bisa untuk mengajak warganya rutin dan gotong royong untuk membersihkan lingkungan,atau bapak/ibu bisa bikin kegiatan seperti jum'at bersih ,jadi selain bersih lingkungan kita kegiatan tersebut juga bisa untuk mencegah penyakit dbd ini dan bukan hanya penyakit dbd tetapi penyakit-penyakit lain juga bisa kita cegah apa bila lingkungan kita bersih".ujar bapak dinas kesehatan mentok
Dalam acara ini, petugas kesehatan memberikan informasi mengenai penyebab, gejala, dan cara penularan penyakit DBD. Mereka juga memberikan pengetahuan tentang upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti menguras tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti, mengenakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk.
Selain itu, seluruh rt/rw dan kadus diminta untuk berkomitmen secara aktif dalam pencegahan penyakit DBD ini. Mereka diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan genangan air terjadi di sekitar rumah, dan mengikuti anjuran dari petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran nyamuk pembawa virus DBD.
Acara penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit DBD serta memperkuat kolaborasi antara petugas kesehatan dan masyarakat dalam melawan penyakit tersebut. Semoga dengan adanya acara ini, angka kasus DBD di desa kami dapat terus menurun dan masyarakat dapat hidup sehat tanpa terancam penyakit tersebut.